Mahasantri Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta Antusias Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan 2025

Selama tiga hari, yaitu pada 15 hingga 17 Januari 2025, Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk para mahasantri aktif. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh mahasantri dari semester 1, semester 3, hingga semester 5.

Berlokasi di Cibalung Happy Land, Bogor, para mahasantri berangkat menggunakan bus. Mereka menginap di tenda-tenda sambil menikmati suasana segar dan asri kawasan tersebut. Semangat mereka tampak membara selama mengikuti berbagai aktivitas, seperti diskusi kelompok, jurit malam, hingga permainan tim.

Sebelum memperdalam pemahaman dan menanamkan jiwa kepemimpinan, mahasantri diperkenalkan kepada alumni Pesantren Asshiddiqiyah yang telah meraih kesuksesan. Dalam sesi tersebut, H. Muhammad Zein menceritakan bahwa beberapa alumni tidak hanya sukses menjadi pendakwah ulung, tetapi juga berhasil menempati posisi penting, seperti duta besar di Turki dan perancang chip telepon seluler di Belanda.

Materi tentang kepemimpinan disampaikan langsung oleh Ahsanul Bisri, seorang Profesional Trainer. Dalam paparannya, ia menjelaskan, “Keberhasilan kita sebagai pemimpin dimulai dari keberhasilan kita memimpin diri sendiri.” Oleh karena itu, jika ingin menjadi pemimpin yang baik, kita harus terlebih dahulu mampu memimpin diri sendiri.

Selain itu, materi kepemimpinan juga disampaikan oleh narasumber hebat lainnya untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri para mahasantri. Dito Alif Pratama, melalui materi “Planning Study Lanjutan”, menekankan pentingnya kekuatan kata-kata. Menurut pendiri Santri Mengglobal tersebut, “Jangan remehkan kata-kata.” Ia menjelaskan bahwa kita perlu mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai. Dengan diiringi tindakan nyata, kata-kata yang pernah diucapkan akan menjadi kenyataan.

Tidak hanya itu, Bobby Almahbub juga diundang untuk memberikan motivasi dan tips kepada para mahasantri agar dapat menjadi seorang influencer. Ia menekankan bahwa mahasantri memiliki potensi besar untuk menyebarkan nilai-nilai positif melalui media sosial. Komika tersebut juga menjelaskan bahwa rasa malu dan insecure hanyalah pikiran tidak jelas yang mengganggu dan membatasi diri.

Selain itu, Ustaz Nur Salikin, M.A., turut memberikan nasihat terkait problematika yang sering dihadapi oleh Generasi Z. Mudir I Ma’had Aly itu menjelaskan bahwa salah satu kesalahan terbesar generasi ini adalah rasa takut dalam menghadapi masa depan serta kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut, Ustaz Nur Salikin memberikan motivasi berdasarkan ajaran Al-Qur’an, agar sifat buruk itu dapat hilang dari diri para mahasantri.

Walaupun kegiatan ini berlangsung di tengah libur pesantren, seluruh mahasantri terlihat sangat antusias dalam mengikutinya.


Kontributor: M. Wildan Saputra, Semester III

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *