Semarak MASTAMA 2025: Awal Langkah Mahasantri Baru Ma’had Aly Jakarta

saiidusshiddiqiyah.ac.id— Masa Ta’aruf Mahasantri (MASTAMA) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta resmi dibuka pada Senin (1/9/2025) oleh Khodimul Ma’had, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. di Gedung Pendopo Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. MASTAMA menandai awal perjalanan mahasantri baru yang siap memulai babak baru dalam dunia akademik dan kepesantrenan. Acara berlangsung khidmat dan semakin meriah dengan kehadiran tamu istimewa, Ustadz Miftah Farid, seorang qari internasional yang telah menjuarai berbagai kompetisi qiraah hingga tingkat internasional di Maroko.

Acara pembukaan MASTAMA 2025 dimulai pukul 09.00 WIB dengan suasana khidmat dan penuh antusiasme. Acara yang dipandu oleh MC Hilyatul Maknunah dan Siti Katibatul Malihah dibuka dengan tilawah Al-Qur’an oleh Dani Abdul Ghani. Seluruh hadirin kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Ma’had Aly Jakarta. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua BEM Ma’had Aly Jakarta, Nanda Farid Purwanto, yang memberikan pesan penyambutan dan semangat kepada para peserta baru.

Pada acara inti, Khodimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. menyampaikan nasihat dan secara simbolis meresmikan pembukaan MASTAMA 2025. Prosesi dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta oleh Ibu Nyai Nur Djazilah, B.E. Sebagai puncak acara, Ustadz Miftah Farid hadir sebagai tamu istimewa yang turut memberikan pesan dan motivasi kepada para peserta. Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ibu Nyai Nur Djazilah, B.E.

Dalam nasihatnya, KH. Ahmad Mahrus Iskandar, B.Sc. menyoroti perjalanan panjang Abah Yai dalam membangun Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Beliau mengenang bagaimana Abah Yai memulai dari kondisi sangat sederhana hingga pesantren berkembang menjadi lembaga pendidikan besar yang melahirkan banyak alumni berprestasi. Keberhasilan ini tidak lepas dari doa, kesabaran, dan ketaatan Abah Yai kepada gurunya, KH. Mahrus Aly Lirboyo, yang selalu menjadi teladan dalam setiap langkahnya. KH. Ahmad Mahrus berpesan kepada para mahasantri baru agar meneladani semangat, ketulusan, dan ketaatan Abah Yai, serta menjaga tradisi keilmuan pesantren dan meneruskan perjuangannya dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia.

Sebagai tamu istimewa, qari internasional Ustadz Miftah Farid melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan suara merdu dan penuh penghayatan, membuat seluruh hadirin terpukau. Setelah tilawah, beliau berbagi kisah tentang cita-citanya sejak kecil untuk menjadi qari dan perjuangannya menempuh setiap langkah dengan penuh kesabaran. Berbagai ujian dan rintangan harus dilalui, mulai dari keterbatasan fasilitas, persaingan ketat, hingga kegagalan di beberapa kompetisi. Namun, berkat ketekunan, latihan berkelanjutan, dan doa yang tak pernah putus, Ustadz Miftah akhirnya berhasil mewakili Indonesia dalam kompetisi qiraah internasional di Maroko dan meraih juara. Kisahnya menjadi motivasi bagi para mahasantri untuk terus berusaha, bersabar, dan tidak mudah menyerah dalam mengejar cita-cita.

Dengan berakhirnya rangkaian pembukaan, MASTAMA 2025 resmi menjadi awal perjalanan panjang para mahasantri baru dalam menuntut ilmu dan menapaki dunia kepesantrenan di Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta. Semangat, doa, dan nasihat para masyayikh, serta kisah inspiratif Ustadz Miftah Farid, diharapkan menjadi bekal berharga bagi para mahasantri untuk terus berproses, berjuang, dan berprestasi. Acara ditutup dengan penuh khidmat, meninggalkan kesan mendalam dan harapan besar agar para mahasantri mampu menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan siap melanjutkan perjuangan dakwah Islam di masa depan.

Kontributor: Siti Sofia Rohati, Semester 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *