saiidusshiddiqiyah.ac.id— Rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Mahasantri (MASTAMA) Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta kembali menghadirkan pembekalan penting bagi para mahasantri baru. Bertempat di Pendopo Lantai 2 Pesantren Asshiddiqiyah, pada Senin (1/9/2025), dua materi utama disampaikan oleh H. Nur Salikin, M.A. dan Ust. Labib Afif Najih Masrur, Lc., M.A. Kedua pemateri memberikan pandangan mendalam tentang peran Ma’had Aly dalam menjaga otoritas keilmuan Islam serta menanamkan kedisiplinan sebagai fondasi keberhasilan seorang mahasantri.
Materi Pertama: “Ke-Ma’had Aly-an”
Materi pertama disampaikan oleh H. Nur Salikin, M.A. dengan tema “Ke-Ma’had Aly-an” yang dilaksanakan pukul 14.00-16.00 WIB. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara detail visi dan misi Ma’had Aly, kriteria lulusan yang diharapkan, serta kurikulum yang dijalankan.
Beliau menegaskan bahwa peran ulama sangat penting, bukan hanya sebagai penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai agen yang mampu menjawab tantangan modern. Arus globalisasi, perkembangan teknologi digital, hingga problematika sosial-keagamaan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi para calon ulama di masa depan.
Salah satu poin utama yang disoroti adalah pentingnya ijtihad kolektif sebagai jalan keluar untuk menjawab persoalan kontemporer, dengan tetap berlandaskan pada maqāṣid al-syarī’ah. Penyampaian materi berlangsung sistematis, dimulai dari landasan historis peran ulama klasik, kemudian mengulas tantangan era modern, dan diakhiri dengan strategi ulama dalam menghadapi dinamika masyarakat.
Materi Kedua: “Kedisiplinan”
Sesi kedua dibawakan oleh Ust. Labib Afif Najih Masrur, Lc., M.A. dengan tema “Kedisiplinan” yang dilaksanakan pukul 20.30-21.30 WIB. Beliau menekankan bahwa disiplin merupakan salah satu kunci utama keberhasilan seorang mahasantri, baik dalam proses belajar maupun saat terjun ke masyarakat.
Menurutnya, disiplin bukan sekadar aturan yang membatasi, tetapi sebuah proses pembentukan karakter. Melalui disiplin, seorang mahasantri dilatih untuk hidup teratur, menghargai waktu, dan bertanggung jawab atas setiap tindakannya. Pemateri memberikan contoh-contoh sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti bangun tepat waktu, menjaga kerapihan, serta menaati tata tertib pesantren.
Sinergi Dua Pembekalan
Kedua materi ini saling melengkapi dalam mengajarkan pentingnya pemahaman keilmuan Islam dan peran ulama di era modern, sekaligus menanamkan bahwa kedisiplinan adalah pondasi yang harus dimiliki setiap mahasantri. Dengan pembekalan ini, diharapkan para mahasantri baru Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta mampu memperluas wawasan, memperkuat karakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kontributor: Siti Sofia Rohati, Semester 3

